"Penajaman intervensi stunting yang berbasis kewilayahan berfokus pada 12 provinsi prioritas khusus pada aspek pencegahan, yaitu intervensi pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan," kata Menkeu.
Buku II Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, berisi penjelasan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program yang didesain untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) bermutu dan berdaya saing.
Program MBG melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk balita, dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.
Pada usia sekolah, selain berperan sebagai penambah nutrisi, Program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kurangi angka putus sekolah
Selain itu, Program MBG dapat mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.
Baca Juga: Bocoran Spek Realme Note 60, Tahan Debu dan Air, Harga Ramah Rp1 Jutaan, Siap Meluncur di Indonesia
Program MBG juga dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid.
Penyedia makanan atau dapur umum pada program MBG ini ditargetkan untuk melibatkan UMKM lokal.
Program MBG dianggarkan sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB, termasuk biaya makanan, distribusi, dan operasional lembaga yang menangani Program MBG.