Ingin Berinvestasi Keuangan? Kenali Dulu Profil Resiko Anda untuk Menentukan Instrumen Investasi yang Cocok

- 12 Agustus 2024, 08:00 WIB
Ingin Berinvestasi Keuangan? Ada baiknya kenali dulu profil resiko anda untuk menentukan instrumen investasi yang cocok
Ingin Berinvestasi Keuangan? Ada baiknya kenali dulu profil resiko anda untuk menentukan instrumen investasi yang cocok /Freepik.com/

JABARINSIGHT – Siapa nyana berinvestasi juga akan cukup ditentukan oleh profil atau karakter Anda dalam menanggapi sebuah resiko. Sebab pada dasarnya berinvestasi sejatinya adalah bermain dengan potensi resiko yang akan dihadapi.

Sebelum mulai berinvestasi, kita wajib mengetahui tipe profil resiko kita terlebih dahulu, karena tipe profil risiko ini akan menentukan kita dalam menentukan produk investasi yang sesuai bagi kita, berdasarkan tingkat imbal hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan seberapa besar tingkat risiko yang harus kita tanggung nantinya.

Baca Juga: PERINGATAN OJK: Pemilik Rekening Judi Online Bisa Masuk Daftar Blacklist Lembaga Jasa Keuangan

Pada dasarnya, tingkat risiko yang kita ambil ini akan berbanding lurus dengan potensi imbal hasil yang kita harapkan juga.

Jadi semakin tinggi risiko yang akan kita tanggung akan semakin besar pula potensi keuntungan yang kita harapkan atau biasa disebut high risk high return.

Inilah Profil Resiko dalam Berinvestasi

Menurut Direktur Utama PT. Tumbuh Investasi Bersama, yang juga Agency Advisor Partner PT. Moduit Digital Indonesia dan Associate Consultant Primoney Solutions, Alfons Kurniawan, dalam berinvestasi pada produk investasi seperti Reksa Dana, ada beberapa jenis profil resiko dengan karakteristik yang berbeda dalam menghasilkan keuntungan maupun menghindari resikonya.

Adapun profilnya sebagai berikut :

1.Tipe Sangat Konservatif (Risk Averse)

Seseorang yang bertipe sangat konservatif akan memiliki profil risiko yang rendah dan cenderung menghindari risiko tentunya. Dalam hal berinvestasi, orang dengan tipe ini lebih menyukai instrumen investasi yang aman dan takut jika pokok investasi akan berkurang.

Selain itu, tipe orang yang seperti ini sudah merasa cukup dengan instrumen investasi yang memberikan potensi imbal hasil yang tidak terlalu besar tetapi cenderung bergerak stabil.

Instrumen investasi yang cocok untuk orang dengan profil ini adalah Reksa Dana Pasar Uang yang aset alokasinya ditempatkan pada instrumen Pasar Uang dan atau setara kas dan atau Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan korporasi yang berdomisili di Indonesia yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun.

Oleh karena itu, orang dengan tipe sangat konservatif ini akan menempatkan investasinya hanya untuk jangka waktu pendek saja mengingat prioritas utamanya adalah untuk likuiditas, bukan untuk mencapai nilai investasi yang tinggi.

2.Tipe Konservatif (Conservative)

Seseorang yang bertipe konservatif memiliki tingkat penerimaan risiko yang cukup rendah, alias investor yang tidak begitu berani mengambil risiko karena adanya potensi kerugian dan ketidakpastian imbal hasil akibat adanya fluktuasi harga yang memungkinkan seseorang mengalami potensi kerugian.

Bagi seseorang yang bertipe konservatif, tujuan berinvestasi utamanya adalah untuk menjaga keamanan pokok investasi serta mengharapkan adanya imbal hasil yang tetap daripada peningkatan nilai investasi.

Instrumen Reksa Dana Pendapatan Tetap dapat menjadi pilihan investor berprofil risiko ini karena investasi pada Efek Bersifat Utang dan instrumen Pasar Uang yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi dengan risiko yang relatif rendah dalam jangka waktu menengah hingga panjang.

3.Tipe Moderat (Balance)

Seseorang yang bertipe moderat ini memliki karakteristik yang siap menerima fluktuasi dalam jangka waktu pendek dengan potensi keuntungan yang diharapkan dapat lebih tinggi dari inflasi dan deposito.

Baca Juga: FENOMENA Menarik Investasi di Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi Serap Tenaga Kerja Terbanyak

Dalam hal ini, yang bersangkutan sudah mengetahui bahwa investasi Reksa Dana mengandung resiko, harga dapat bergerak naik atau turun (fluktuatif) namun mereka tetap tidak menghendaki pokok investasinya hilang saat berinvestasi.

Pilihan jenis Reksa Dana yang cocok untuk seseorang yang bertipe moderat ini adalah Reksa Dana Campuran yang risikonya masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan Reksa Dana Indeks maupun Reksa Dana Saham, namun memiliki potensi keuntungan yang tidak kalah juga dari Reksa Dana jenis lainnya.

4.Tipe Agresif (Risk Taker)

Seseorang yang bertipe agresif memiliki karakteristik yang siap menerima resiko, siap kehilangan sebagian besar bahkan seluruh pokok investasinya demi imbal hasil yang tinggi.

Pemilik profil risiko agresif ini cocok untuk berinvestasi di Reksa Dana Indeks maupun Reksa Dana Saham dan bersedia melakukan investasi dalam jangka panjang diatas 5 (lima) tahun.

Itulah beberapa tipe profil risiko yang harus dikenali sebelum kita sendiri mulai berinvestasi, khususnya investasi Reksa Dana.

Selain profil risiko, kita juga harus menyadari kira-kira berapa jangka waktu tujuan atau kebutuhan investasi kita karena kedua hal inilah yang merupakan kunci awal dalam berinvestasi.

Selamat berinvestasi. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub