WOW! Penyaluran Kredit Bank Mandiri Sudah Menembus Rp 1.500 Triliun, Diantaranya ke Sektor UMKM Rp 127 Triliun

29 September 2024, 09:00 WIB
Kantor Pusat Bank Mandiri. Penyalurab kredit Bank Mandiri tembus Rp 1.500 triliun. /bankmandiri.co.id/

JABARINSIGHT -  Bank plat merah Bank Mandiri memperlihatkan kinerja fantantis untuk menciptakan pertumbuhan bisnisnya. Bayangkan saja, penyaluran kreditnya sudah menembus Rp 1.500 triliun, dimana Rp 127 triliun di antaranya disalurkan ke sektor UMKM.

Pertumbuhan penyaluran kredit yang cukup signifikan itu, merupakan salah satu faktor dari kinerja pertumbuhan bisnis yang dicatat Bank Mandiri di tahun 2024.

Baca Juga: Tabungan Hijau Antar J Trust Bank Raih Penghargaan Green Saving Program of the Year

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pencapaian ini  bukti nyata dari komitmen Bank Mandiri untuk tidak hanya memberikan yang terbaik, tetapi juga berkembang pesat.

“Kami terus berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan yang Adaptif dan Solutif untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” terang Darmawan dalam keterangan resminya, di Jakarta baru-baru ini.

Peningkatan hampir 100 persen

Mengutip dari keterangan tertulis di laman bankmandiri.co.id pada 27 September 2024, disebutkan bahwa penyaluran kredit Bank Mandiri mencatat peningkatan signifikan.

Pada  tahun 2020, total kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 892,8 triliun, dan pada kuartal II 2024, jumlah ini telah melonjak menjadi Rp 1.532,35 triliun atau kenaikannya hampir mencapai sekitar 100 persen.

Bank Mandiri juga semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kredit ke sektor UMKM. Pada kuartal II 2024, penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp 127 triliun, meningkat 6,3% YoY.

“Kami bangga bisa terus berkontribusi pada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ini adalah komitmen serta dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujar Darmawan..

Ia menyatakan bahwa penyaluran KUR tersebut setara dengan 62,7 persen dari target penyaluran KUR perseroan tahun ini.

Sektor pertanian merupakan sektor produksi dengan penyaluran KUR tertinggi sejak awal tahun hingga kini, senilai Rp6,87 triliun atau 29,24 persen dari total KUR yang diberikan perseroan. Kemudian, disusul dengan sektor jasa produksi dengan Rp5,03 triliun atau sekitar 21,44 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri.

Total Aset Melonjak 15 Persen

Sementara itu, Bank Mandiri terus konsisten menjaga pertumbuhan bisnis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Terbukti, hingga kuartal II 2024, total aset konsolidasi Bank Mandiri telah mencapai Rp 2.258 triliun, melonjak 15% secara year on year (YoY).

Keberhasilan ini, sekaligus mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank dengan aset konsolidasi terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2020, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan resiliensinya terhadap fluktuasi ekonomi, terutama ketika pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: PEMERINTAH Pastikan Bansos Terus Berlanjut pada 2025, Inilah Bansos di Era Prabowo Subianto

Pada akhir tahun 2020 lalu, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 1.542 triliun, dan melewati pertengahan tahun 2024, total aset Bank Mandiri telah bertumbuh sebesar 46%. Sejak periode 2020 hingga kini, Bank Mandiri konsisten rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,14% per tahun.

Darmawan mengemukakan bahwa salah satu pendorong utama pertumbuhan bisnis Bank Mandiri adalah transformasi digital yang masif, yang terus dilakukan sejak tahun 2020. Antara lain dengan kehadiran Livin’ by Mandiri yang menghadirkan solusi transaksi ritel dan Kopra by Mandiri untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah wholesale yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2021.

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan tahun 2024, Livin’ by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 26 juta nasabah di dalam dan luar negeri, meningkat 35% YoY. Super app andalan Bank Mandiri juga telah mengelola 1,8 miliar transaksi hingga Juni 2024. Pada periode yang sama nilai transaksi Livin’ by Mandiri tercatat tembus lebih dari Rp 1.883 triliun, melesat 25% dari periode tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola 610 juta transaksi hingga kuartal II 2024 dengan nilai transaksi menembus Rp 10.000 triliun. Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen pebisnis, mulai dari korporasi hingga SME. ***

Editor: Tim Jabar Insight

Sumber: bankmandiri.co.id

Tags

Terkini

Trending