Pakar Otomotif Jebolan ITB Beberkan Kiat Beli Mobil Listrik Agar Tidak Menyesal

- 1 September 2024, 06:00 WIB
Petugas mencuci mobil listrik yang terparkir di area Central Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Senin 26 Agustus 2024.
Petugas mencuci mobil listrik yang terparkir di area Central Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Senin 26 Agustus 2024. /ANTARA/Fikri Yusuf/

JABARINSIGHT - Belakangan ini mobil listrik mulai menjadi tren di kalangan pecinta otomotif di Indonesia. Penjualannya bergairah konsumennya terus berkembang dan semakin bertambah banyak.

Namun, membeli mobil listrik ternyata membutuhkan pertimbangan matang untuk memastikan bahwa kendaraan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Pakar otomotif jebolan Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu membagikan beberapa kiat untuk memilik mobil listrik agar tidak salah pilih.

“Memilih mobil listrik memerlukan pertimbangan yang matang sebenarnya, dimulai dari fungsi utama yang diharapkan dan kesiapan keuangan pribadi," kata Yannes.

"Apakah benar-benar ingin beralih ke kendaraan listrik atau hanya sekadar mencoba pengalaman baru dan ada kelebihan uang?," tambahnya dikutip dari ANTARA, Minggu 1 September 2024.

Dia menuturkan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan. Pertimbangkan jarak tempuh harian, kapasitas penumpang dan barang, serta anggaran yang tersedia.

Baca Juga: Ini 5 Kiat Aman Mengendara Mobil Listrik dalam Cuaca Apapun, Menurut Pakar

"Keputusan ini akan membantu mengidentifikasi tipe mobil listrik yang paling cocok," ujar Yannes.

Selanjutnya, perhatikan spesifikasi teknis mobil listrik yang hendak dibeli. Pastikan untuk memahami kapasitas baterai, jarak tempuh, waktu pengisian daya, serta fitur keselamatan yang ditawarkan.

Menurut dia, hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa mobil yang dibeli dapat memenuhi kebutuhan harian dan menawarkan keamanan yang memadai, ujarnya.

“Bandingkan spesifikasi (dengan mobil listrik lain), harga, dan ulasan pengguna, serta lakukan uji coba (test drive) jika memungkinkan,” ujar Yannes.

Tak kalah penting adalah infrastruktur pengisian daya. Pastikan memiliki akses yang memadai ke stasiun pengisian daya, baik di rumah maupun di stasiun umum. di area tempat tinggal maupun tempat mobilisasi harian.

Melakukan riset menyeluruh mengenai berbagai merek dan model mobil listrik yang tersedia di pasar juga sangat dianjurkan, ungkap Yannes.

Selain itu, reputasi sebuah merek, menurut Yannes, menjadi pertimbangan yang tidak kalah penting. Pilihlah mobil dari merek yang dikenal memiliki garansi baterai yang memadai dan didukung oleh jaringan layanan purna jual 3S (Sales-Service-Spareparts) yang luas.

Hal ini akan memberikan ketenangan dalam jangka panjang, terutama terkait dengan ketersediaan suku cadang dan layanan servis.

Baca Juga: Jangan Asal Geber, Instruktur Beberkan Kiat Aman Berkendara Sepeda Motor Listrik di Jalan Raya

"Biaya menjadi aspek berikutnya yang perlu diperhatikan, bukan hanya harga beli tetapi juga biaya pengisian daya, perawatan, dan asuransi. Bandingkan dengan biaya kepemilikan mobil konvensional untuk memahami nilai ekonomis jangka panjang," Yannes menambahkan.

Terakhir, pertimbangkan asuransi khusus untuk mobil listrik. Asuransi yang menawarkan perlindungan komprehensif, termasuk untuk kerusakan baterai, akan sangat bermanfaat dalam menjaga nilai investasi.

Selanjutnya, memahami teknologi yang ada pada mobil listrik, seperti baterai, motor listrik, dan fitur-fitur canggih lainnya, sangatlah penting. Pengetahuan ini membantu calon pembeli memahami cara kerja dan perawatan mobil listrik, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.

"Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, calon pembeli dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mengurangi risiko kesalahan dalam membeli mobil listrik," pungkas Yannes.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub