HARAP SABAR!! Mercedes Benz C Class Listrik Baru Akan Meluncur Tahun 2026

- 4 Agustus 2024, 08:05 WIB
Penampakan Mercedes-Benz C-Class.
Penampakan Mercedes-Benz C-Class. /ANTARA/mercedes-benz.co.id/

JABARINSIGHT - Bagi para penggemar mobil Mercedes Benz yang sedang menunggu kemunculan Mercedes-Benz C Class listrik diminta bersabar. Pasalnya CEO Mercedes Benz Ola Källenius mengonfirmasi. mobil jenis ini baru akan diluncurkan pada 2026 mendatang.

Sebagaimana dilaporkan Autocar, Jumat waktu setempat, kendaraan listrik baru dari Mercedes-Benz akan hadir bersamaan dengan SUV GLC listrik baru yang sama-sama menyasar lebih jauh ke pasar kelas atas.

Disebutkan, keduanya dibangun berdasarkan platform MB.EA baru dan ditempatkan pada segmen yang disebut Mercedes sebagai segmen "pusat kemewahani" yang saat ini ditempati oleh CLE dan E-Class.

Sementara itu, jajaran mobil entry-level merek tersebut akan dikurangi menjadi CLA, GLA, dan GLB, dengan ketiga model itu berpindah ke platform MMA baru.

CEO Mercedes Benz Ola Källenius mengonfirmasi CLA baru akan hadir pertama kali pada 2025, setelah konsepnya ditampilkan di pameran otomotif Munich tahun lalu.

Baca Juga: MANTAP! Mercedes Benz Uji Coba Mobil Otonom L4 Tanpa Sopir yang Bisa Mengemudi Sendiri

Baca Juga: CANGGIHNYA BMW! Kemudi Otonom Mampu Pegang Kendali, Pemilik Duduk Santai Sambil Nonton Film

Mercedes juga dikabarkan akan menaikkan harga model entry-level secara signifikanuntuk meningkatkan profitabilitasnya. Mereka juga akan berupaya meningkatkan pangsa mobil mewah kelas atas, seperti model performa AMG dan G-Class sebesar 60 persen.

Källenius menambahkan bahwa MB.EA tidak akan lagi menggantikan platform EVA2 yang digunakan untuk EQS dan EQE, sekaligus menunjukkan bahwa varian besar yang diperdebatkan dari platform baru tersebut telah dihapuskan.

Meskipun pasar kendaraan listrik semakin meningkat, Mercedes tetap berkomitmen untuk menawarkan mobil bermesin pembakaran. Mereka melaporkan penurunan penjualan kendaraan listrik sebesar 25 persen dari tahun ke tahun, dari 61.211 menjadi 45.843.

Sementara itu, mereka menjual 27 persen lebih banyak mobil hybrid plug-in, menghasilkan 44.120 pengiriman.

“Kita harus menyadari bahwa kecepatan transisinya, hampir tidak mungkin untuk memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan,” kata Kallenius.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub