JABARINSIGHT - Belakangan ini, mobil listrik semakin menjadi alternatif kendaraan ramah lingkungan karena minim emisi karbon. Mobil jenis ini sepenuhnya mengandalkan tenaga baterai untuk bergerak.
Menggunakan mobil listrik tak lagi perlu mengisi bahan bakar, tetapi mengisi daya listrik yang dilakukan melalui external charger atau isi ulang.
Namun dalam menggunakan mobil listrik ini juga perlu diperhatikan jarak tempuhnya. Semakin jauh jarak tempuh, mobil akan lebih cepat kehabisan daya dan memerlukan pengisian daya lebih sering.
Lantas, berapa konsumsi daya mobil listrik per kilometer dalam jarak tempuh? Berikut kalkulasi jarak tempuhnya menurut pakar sebagaimana dikutip IdeJabar.com dari Antara, Sabtu 14 September 2024.
Dalam setiap mobil listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda-beda. Pengisian mobil listrik menggunakan kilowatt hour atau kWh satuan energi listrik yang dikeluarkan baterai untuk menjalankan mesin mobil listrik.
Baca Juga: MANTAP! Mobil Listrik Honda Ye S7 Mampu Berlari 180 Km Per Jam Jangkauan 620 Km
Baca Juga: MANTAP! Mercedes-Benz Luncurkan Mobil Listrik EQE SUV, Harganya Rp2,85 Miliar
Selain itu, mobil listrik juga biasanya dilengkapi dengan data konsumsi listriknya, baik itu per 10 km atau per 100 km. Konsumsi energi rata-rata kendaraan listrik berada pada sekitar angka 0,20 kWh per kilometer atau 0,32 kWh per mil.
Pada mobil listrik, setiap 1 kilowatt hour (kWh) bisa menjalankan mobil listrik sejauh 5-7 kilometer. Sementara dengan kapasitas penuh mobil listrik rata-rata sebesar 45 kWh, kendaraan listrik bisa melaju hingga 300 kilometer, dilansir Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub.
Sebagai contoh, apabila menghitung konsumsi daya per kilometer pada kapastitas mobil listrik diatas, Maka cara menghitungnya adalah kapasitas baterai mobil listrik dibagi dengan jarak tempuhnya, yakni 45 kWh : 300 km = 0,15 kWh/km.
Jadi, konsumsi daya mobil listrik adalah 0,15 kWh per kilometer. Namun, hitungan ini merupakan hitungan kasar tanpa mempertimbangkan faktor lain.***