DUA BUMD Jabar Gaet Investasi di Ajang WJIS 2024, Salah Satunya Berada di Kawasan Rebana

- 20 September 2024, 09:00 WIB
Pembukaan WJIS 2024 ditandai dengan penandatanganan sejumlah MoU, termasuk oleh 2 BUMD Jabar.
Pembukaan WJIS 2024 ditandai dengan penandatanganan sejumlah MoU, termasuk oleh 2 BUMD Jabar. /Jabar Insihht/Dendi Sundayana/

JABARINSIGHT – Pada ajang West Java Summit (WJIS) 2024 yang berlangsung Kamis 19 September 2024 di Trans Convention Center Bandung, dua BUMD Jabar gaet investasi dan dilakukan penandatanganan MoU. Salah satunya investasi di kawasan Rebana yakni di kawasan industry Subang.

Pada ajang WJIS 2024 diikuti sebanyak 250 investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri dimana di ajang ini Pemprov Jabar menawarkan sebanyak 270 peluang investasi, 40 di antaranya proyek yang sudah siap.

Baca Juga: PEMKAB Sukabumi Raih Investasi Rp 1,5 Triliun di Ajang WJIS 2024 Melalui Proyek Pengolahan Padi Modern

Pemprov Jabar mentargetkan dari ajang WJIS 2024 itu bisa menggaet investasi senilai Rp 117,6 triliun dari sejumlah peluang investasi di berbagai daerah di Jawa Barat yang ditawarkan kepada para investor.

2 BUMD Gaet Investasi

Dalam pembukaan WJIS juga dilakukan penandatanganan MoU dari berbagai kerjasama investasi, di antaranya yang dilakukan 2 BUMD Jabar yakni PT Tirta Gemah Ripah dan PT Migas Utama Jabar.

MoU pertama ditandatangan antara PT Tirta Gemah Ripah denga PT Tigalapan Investama Group. Kerja sama ini bernilai investasi Rp300 miliar dan bisa bertambah jika proyek diperluas.

Keduanya akan bekerja sama dalam pipanisasi air bersih yang akan disalurkan kepada masyarakat di sejumlah wilayah Jabar.

Direktur PT Tirta Gemah Ripah Yoseph Yusrizal mengatakan, kerja sama ini akan dimulai pada 2025 dengan lokasi pertama di Kabupaten Karawang.

"Targetnya groundbreaking 2025 di Karawang. Selanjutnya akan meluas ke Purwakarta , regional Bogor hingga Depok," ujar Yoseph.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Tigalapan Investama Group Titi Khoiriah menambahkan, perusahaan sudah banyak menangani pipanisasi pengolahan air bersih (SPAM) di seluruh wilayah Indonesia. Di Jabar pun sudah mulai beberapa tahun terakhir.

"Insyaallah dengan kerja sama ini jangkauan air bersih kepada masyarakat akan semakin meluas. Kami sudah melakukannya di Sumatera, Kalimantan, Jatim dan Jabar," jelasnya.

MoU lainnya adalah antara BUMD PT Migas Utama Jabar dengan PT Subang Energi Abadi. Kerja sama keduanya untuk pemanfaatan gas alam bagi kebutuhan industri di kawasan Subang dan sekitarnya.

 Baca Juga: Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Kamera Berkualitas yang Cocok Buat Ngonten Motovlog

Direktur Teknik dan Operasi PT Migas Utama Jabar Muhamad Sani mengatakan, permintaan gas alam untuk industri dan masyarakat di Jabar sangat tinggi dan belum sepenuhnya dapat dilayani.

"MoU ini sekaligus komitmen Jabar dalam menyediakan kebutuhan energi hijau bagi kawasan industri di Rebana yang semakin bermunculan. Juga untuk penyediaan energi bagi pembangunan data center," tegasnya.

Direktur Utama PT Subang Energi Abadi Guntur Setiawan menyebutkan, dalam 10 tahun mendatang kawasan Subang akan akan semakin ramai dengan munculnya tujuh kawasan industri baru.

"Subang akan menjadi seperti seperti Karawang dan Bekasi jadi kebutuhan energi harus disiapkan. Tujuh kawasan industri akan menyerap produksi dari kami," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini saja sekitar 10.000 sambungan jaringan gas ke rumah tangga berhasil dibuat. Kerja sama dengan Migas Utama juga untuk peningkatan SDM agar pekerja lokal dapat terserap.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub