Bisnis Sutera, Kain Sehat Ramah Lingkungan Ala Bangsawan, Potensial Bangkit di Jawa Barat

- 21 Juni 2024, 18:45 WIB
Kain sutera
Kain sutera /tom69green/pixabay.com

Produksi benang sutera.
Produksi benang sutera. dok Nina Notman/cemistryworld.com

Bahkan pada open data Pemprov Jawa Barat untuk Dinas Kehutanan sampai 2019, tidak tercantum gambaran soal usaha budidaya ulat sutera. Padahal, budidaya ulat sutera dan benang sutera merupakan hasil hutan non kayu.

Tetapi sebagai penunjang, Jawa Barat memiliki sumber daya alam yang sangat mendukung untuk produksi benang sutera melalui budidaya ulat sutera. Bahkan, pohon-pohon murbei sebagai media berkembangbiak ulat sutera, pernah sangat banyak terdapat di Jawa Barat.  

Mantan pembudidaya ulat sutera di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Adeng (55) menyebutkan, dirinya pernah membudidayakan pada tahun 1990-an. Ketika itu, bisninya bagus karena pemasaran terjamin oleh jaringan pemasok ke sejumlah desain di Jakarta.

“Waktu itu, bisnis para desainer memang sedang marak-maraknya, kain sutera merupakan salah satu yang paling banyak diminati. Pengaruhnya berantai menghidupi masyarakat desa pembudidaya ulat sutera,” kenang Adeng.

Soal mengapa tidak melanjutkan lagi usaha ulat sutera, menurut dia, karena kemudian tergiur bekerja di perusahaan swasta, Sebab, ia berpendidikan sarjana pertanian, namun kini sudah berhenti bekerja karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah