Prediksi saat musim hujan
Sementara itu, salah seorang pengusaha produksi olahan karet di Malangbong, Garut, Acep Munandar, menyebutkan, sejak beberapa pekan terakhir harga lump karet rakyat naik Rp 1.000/kg menjadi Rp 13.000/kg. Sebab, produksi karet memang sedang terhenti karena kemarau.
Tetapi, katanya, jika kemudian dilanjut lagi dengan musim hujan, walau produksi kembali ada tetapi penyadapan karet juga terhambat. Yang menjadi prediksi, adalah pengaruh ke harga karet.
Di lain tempat, petani karet asal Ketib Sumedang yang memiliki kebun karet dan kelapa sawit yang luas di Pekanbaru, Riau, Edi Mulyadi, menyebutkan, ada harapan bahwa perbaikan harga karet akan dapat terus terjadi, agar pengusahaan komoditas ini dapat bertahan.
“Sampai sekarang hasil pendapatan dari usaha karet masih belum bisa dihitung titik impasnya, walau pun harganya memang naik lagi. Kepastian keuntungan usaha karet harus diperoleh, agar usaha ini tidak habis dikonversi ke sawit,” ujarnya disela-sela Reuni Faperta Unwim di Tanjungsari, Sumedang, 22 Septeber 2024. ***