Batang Pohon Kelapa di Jawa Barat Banyak Dijual, Produksi Kelapa Berpotensi Terancam

Tayang: 24 September 2024, 15:00 WIB
Penulis: Kodar Solihat
Editor: Tim Jabar Insight
Tanaman kelapa di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tanaman kelapa di Tasikmalaya, Jawa Barat. /M Sopian Ansori/Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Kalangan Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) Jawa Barat berharap populasi tanaman kelapa di daerah ini segera memperoleh program rehabilitasi. Sebab, semakin banyak pohon kelapa ditebang di Jawa Barat, untuk dijual batangnya sebagai bahan bangunan.

Menurut Sekretaris APKI, Srihadi, di Bandung, Selasa 24 September 2024, mengatakan, areal perkebunan kelapa di Jawa Barat terus menurun selama dua tahun terakhir, Penyebabnya, pohon-pohon kelapa banyak dijual dalam bentuk batangnya.

Menurut dia, terus meningkatnya peminat kayu kelapa, menjadi ancaman tersendiri bagi populasi pohon kelapa, khususnya di Jawa Barat. Permintaan kayu-kayu kelapa, banyak dari kalangan pebisnis penginapan bernuansa alam.

Baca Juga: Kelapa Entog Jawa Barat Dilirik Jadi Andalan Rehabilitasi Areal Kelapa Indonesia

Sebab, kayu kelapa jika digunakan sebagai bahan bangunan, membuat ruanan terasa nyaman. Ini menjadi disukai bagi kalangan yang menyukai membuat rumah dari bahan kayu.

“APKI mencoba memperbaiki harga jual kelapa kepada petani, agar pohon-pohon kelapa menjadi sumber penghasilan bagus. Jika harga sampai ke petani selalu rendah, dikhawatirkan populasi pohon kelapa akan menjadi minim,” ujar Sribudi.

Dikatakan, untuk di Jawa Barat ditargetkan memperoleh kembali luasan areal komoditas kelapa seperti tahun 2021-2022 lalu. Sebab, saat ini areal tanaman kelapa di Jawa Barat terus berkurang.

Perbaiki pemasaran

Pengurus APKI Jawa Barat juga  diminta segera membentuk koperasi, sebagai wadah pemasaran para petani kelapa di daerah ini. Melalui koperasi, pemasaran petani kelapa di Jawa Barat diharapkan menjadi lebih kuat.

Pembentukan koperasi yang dinaungi APKI, bertujuan agar para petani menjadi lebih terkoodinir dalam pemasaran. Juga diharapkan petani memperoleh harga lebih baik secara kontinyu.

Halaman:

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub