Era SPBU Mulai Terkikis, Terra Charge Akan Buka 1.000 Layanan Isi Daya Kendaraan Listrik di Indonesia

- 21 Agustus 2024, 08:00 WIB
Dari kanan ke kiri: CEO dan pendiri Terra Charge Toru Tokushige, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wahyudi Joko Santoso, dan Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki pada acara peluncuran layanan Terra Charge di Jakarta, Selasa Agustus 2024.
Dari kanan ke kiri: CEO dan pendiri Terra Charge Toru Tokushige, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wahyudi Joko Santoso, dan Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki pada acara peluncuran layanan Terra Charge di Jakarta, Selasa Agustus 2024. /ANTARA/Adimas Raditya/

JABARINSGHT - Tak dapat disangkal lagi, era pengisian BBM di SPBU secara pelan tapi pasti, mulai terkikis oleh mobil listrik. Terra Charge, perusahaan asal Jepang, memperluas jangkauan pasarnya dengan membuka layanan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.

CEO dan pendiri Terra Charge, Toru Tokushige dalam konferensi pers peluncuran layanan Terra Charge di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024 mengumumkan, pihaknya telah melakukan ekspansi strategis ke pasar Indonesia.

"Ekspansi ini, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan di Asia Tenggara," kata Toru Tokushige.

Menurut dia, Terra Charge menawarkan layanan pelanggan 24 jam setiap hari, aplikasi mobile, serta layanan komprehensif yang memudahkan konsumen mencari lokasi, menggunakan pengisi daya, dan membayar layanan pengisian daya.

Baca Juga: Bocoran Hyundai IONIQ 7 EV, Baterai Lebih Besar Hasilkan Jarak Tempuh Hampir 500 Kilometer

Tokushige menjelaskan, Terra Charge telah memiliki lebih dari 8.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Jepang dan berencana memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian daya di kota-kota besar di Indonesia hingga akhir 2025.

Dia menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia meningkatkan jumlah pengguna kendaraan listrik menjadi 2,5 juta pada 2030 melalui layanannya.

Ia mengemukakan pentingnya mengimbangi peningkatan pemanfaatan kendaraan listrik dengan penyediaan infrastruktur pengisian daya dalam upaya untuk mewujudkan mobilitas yang berkelanjutan.

Penyediaan sarana transportasi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.​​​​​​​

Baca Juga: MANTAP! Mobil Listik Impian Xiaomi MX11 Mirip Ferrari Purosangue, Dikenalkan Oktober 2024

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub