Network
JABARINSIGHT – Ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 telah berakhir pada 28 Juli 2024. Ajang terbesar di luar China tersebut, telah memberikan dampak luar biasa bagi produsen mobil.
Bagaimana tidak, puluhan ribu mobil baru sudah dipesan para pengunjung, yang ditandai dengan pengeluaran SPK atau Surat Pemesanan Kendaraan, yang jumlahnya mencapai ribuan. Tidak hanya itu saja, lembaga keuangan yang mejeng di GIIAS 2024 juga kecipratan.
Baca Juga: Mitsubishi Gabung dengan Kemitraan Nissan dan Honda Garap Mobil Listrik, untuk Hadapi Pabrikan China
Kondisi ini tentu sangat menggembirakan bagi kalangan industri kendaraan di Indonesia di saat terjadinya penurunan penjualan mobil di Semester 1 2024. Transaksi yang berlangsung selama GIIAS 2024 berlangsung di ICE BSD Tangerang dari 18-28 Juli 2024, tentu akan mendongkrak penjualan mobil di Semester 2 2024.
Seperti diketahui, data yang baru dirilis Gaikindo menyebutkan bahwa penjualan mobil secara whole sales di Semester 1 2024 mengalami penurunan sebesar 19,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di periode Januari hingga Juni 2024, penjualan mobil mencapai 408.012 unit. Angka ini mengalami penurunan dibanding Semester 1 2023 yang mencapai 506.427 unit.
Beberapa kalangan menyebutkan, ada beberapa faktor yang membuat penjualan mobil di Semester 1 mengalami penurunan di antaranya penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari 2024 serta pengetatat aturan kredit.
Dahsyatnya GIIAS 2024
Penyelenggaraan GIIAS 2024 dari tanggal 18 hingga 28 Juli 2024, memberikan dampak yang cukup dahsyat bagi penjualan mobil.
GIIAS 2024 menghadirkan total lebih dari 55 merek kendaraan berpartisipasi, meliputi dari kendaraan penumpang, kendaraan komersil dan kendaraan listrik serta sepeda motor.
