Miris, 83 Juta Pekerjaan Terancam Hilang, Menkominfo Ajak Pelaku Bisnis Manfaatkan AI

16 Juni 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi stan bisnis investasi digital pada pameran Asia Pacific Media Forum 2024 di Nusa dua, Badung, Bali, 1 Mei 2024. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak pelaku bisnis dapat memanfaatkan kecerdasan artifisial atau AI sebagai inovasi teknologi. /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra/

JABARINSIGHT - Berdasarkan proyeksi terbaru, kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence atau AI dapat mengancam keberadaan 83 juta pekerjaan.

Berkaca dari fakta-fakta tersebut, Menkominfo mengajak para pelaku industri usaha untuk tidak lupa dengan rutin mengasah keterampilannya dalam bidang AI serta dapat mengasah keterampilan untuk terus berpikir kritis.

"Baik melalui pelatihan keterampilan, maupun melalui platform pembelajaran online, workshop, dan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam Seminar 'Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali', Sabtu, 15 Juni 2024.

Baca Juga: Laptop Tempur Buat Gamer Pemula: Lenovo LOQ 15IAX9I, Cek Harga Gadget Bersertifikasi Standar Militer Ini

Meskipun dapat mengancam keberadaan 83 juta pekerjaan, tetapi  AI juga mampu menciptakan 69 juta pekerjaan baru dengan mengembangkan inovasi teknologi.

Oleh karena itu, Budi Arie mengajak para pelaku bisnis untuk dapat memanfaatkan kecerdasan artifisial atau AI sebagai inovasi teknologi agar bisa meningkatkan usaha sehingga dapat berkontribusi bagi perekonomian bangsa.

"Inovasi teknologi saat ini membuka peluang bagi Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. AI menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kemajuan bangsa kita," kata dia seperti dilansir Antara, Minggu, 16 Juni 2024.

Posisi 4 indeks kesiapan adopsi AI

Budi Arie mengungkapkan sejumlah fakta mengenai implementasi AI dan Indonesia. Fakta pertama, menurut survei dari McKinsey Global di 2023, yaitu sebanyak 79 persen pelaku industri telah terekspose AI generatif.

Laporan itu juga menunjukkan 55 persen perusahaan global telah memanfaatkan AI sebagai solusi untuk bisnis mereka. Beberapa perusahaan tersebut bergerak di sektor layanan kesehatan, manufaktur, serta pendidikan.

Baca Juga: 10 Smartphone Mumpuni Harga Rp1 Jutaan di 2024: Kapasitas Baterai Besar, Performa Bukan Kaleng-kaleng

Hal-hal tersebut memicu AI turut ambil andil untuk berkontribusi pada perekonomian semakin besar.

Dalam proyeksi global, Budi menyebutkan AI bahkan bisa berkontribusi pada PDB global hingga 13 triliun dolar AS di 2030. Dalam konteks kawasan Asia Tenggara, AI diproyeksi bakal berkontribusi pada PDB ASEAN sebesar 1 triliun dolar AS.

Menurut Budi Arie, posisi Indonesia yang saat ini berada di peringkat ke-4 dalam hal indeks kesiapan adopsi AI, membuat Indonesia diprediksi bakal menyumbang PDB ASEAN sebesar 366 miliar dolar AS di 2030.

Meski potensi AI berkontribusi pada perekonomian bisa sangat besar, tetapi kecanggihan teknologi itu juga dapat menggerus posisi manusia apabila tidak mengasah dirinya untuk bisa memanfaatkan AI.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler