Komoditas Stevia Dieksporasi di Jawa Barat, Tujuan Bagi Kemajuan Bisnis

Tayang: 28 September 2024, 12:00 WIB
Penulis: Kodar Solihat
Editor: Tim Jabar Insight
Salah satu lokasi eksplorasi stevia di Jawa Barat.
Salah satu lokasi eksplorasi stevia di Jawa Barat. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

JABARINSIGHT – Upaya pengembangan komoditas stevia sebagai salah satu bahan pemanis, kembali dilakukan di Jawa Barat. Pihak terkait melakukan eksplorasipProduksi stevia di Jawa Barat kini menjadi sudah dilakukan pada lima kabupaten.

Komoditas stevia merupakan salah satu bahan pemanis alami yang berbentuk tanaman dedaunan diusahakan secara perkebunan, sebagai alternative dari bahan baku tebu. Komoditas stevia memiliki kadar manis lebih besar, dan dijual dalam bentuk cair dan tepung.

Jawa Barat memiliki sejumlah lokasi cocok untuk budidaya tanaman stevia. Setelah sebelumnya dilakukan budidaya di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, kini stevia dibudidayakan pula di Kabupaten Tasikmalaya.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melalui Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP), telah melakukan eksplorasi stevia di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cianjur. Tanaman-tanaman stevia dibudidayakan di Tasikmalaya, merupakan turunan lokal. 

Baca Juga: Produk Teh Siap Minum Indonesia Dikenakan Pembatasan Kandungan Gula

Ini tujuannya

Kegiatan ini dilakukan BPPBP Dinas Perkebunan Jawa Barat bersama dengan pemulia tanaman stevia dari BRIN Prof Bambang Heliyanto. dan peneliti penyakit tanaman Ir. Cece Suhara, M.P, di Tasikmalaya, pada Kamis, 26 September 2024 .

Kepala BPPBP Disbun Jawa Barat, Anton Nurholis, Sabtu, 27 September 2024, mengatakan, bertujuan diadakannya kegiatan eksplorasi stevia ini untuk mendapatkan aksesi tanaman stevia yang berpotensi dijadikan galur untuk pendaftaran varietas.

Ada catatan JabarInsight soal upaya pengembangan perkebunan stevia di Jawa Barat, sebelumnya, yaitu di Garut dan Kabupaten Bandung.

Produksi gula stevia pernah secara besar dilakukan oleh PT Agro Jabar yang meupakan badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Barat sekitar tahun 2020-2021. Informasi diperoleh dari kalangan PT Agro Jabar, bisnis stevia masih berlanjut tahun 2024 ini, karena memiliki pasar bagus. 

Baca Juga: Perkebunan Tebu Rakyat di Kabupaten Cirebon Dijajaki Mekanisasi, Efisiensi Usaha Petani dan Pabrik Gula

Produksi stevia pernah dilakukan oleh skala petani di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung sampai tahun 2019. Bibit stevia digunakan oleh petani ketika itu adalah CM-1 (Cibodas Manis) lansiran Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, hanya saja tidak jelas lagi kelanjutannya, namun bibit asal Desa Cibodas banyak diminati oleh Jawa Tengah.

Pengembangan stevia juga pernah dilakukan peneliti asal Puslit Teh dan Kina (PPTK) Gambung. Begitu pula nasibnya tidak jelas lagi. Bahkan, kabar beredar, produksi gula stevia sempat akan dilakukan oleh salah satu anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero). Tetapi isu ini juga tidak jelas lagi. ***

 


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub