JABARINSIGHT – Meski pasar otomotif tahun ini dinilai belum normal, namun oenyelenggaraan Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) Bandung 2024 dinilai akan memberikan dampak positif bagi pergerakan ekonomi yang cukup menggembirakan.
Harapan itu juga dikemukakan Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi pada sambutan di acara pembukaan GIIAS Bandung 2024 yang berlangsung di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Rabu 25 September 2024.
Pembukaan GIIAS Bandung 2024 dilakukan i oleh Direktur Jenderal Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Republik Indonesia, Risyapudin Nursin, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmuddin, Kapolda Jawa Barat,Irjen Pol. Ahmad Wiyagus, Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, serta Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO,Rizwan Alamsjah.
Yohannes mengemukakan bahwa pelaksanaan pameran otomotif di daerah-daerah strategis Indonesia adalah upaya Gaikindo untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia dan keberhasilan pelaksanaan pameran juga menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan industri.
Yohannes Nangoi pun membeberkan bukti-buktinya. Menurutnya, pada pelaksanaan GIIAS di ICE BSD Tangerang pada Juli 2024, mencatatkan penjualan sebanyak 34.000 unit kendaraan dengan nilai Rp 18,8 triliun.
“Sedangkan pada GIIAS Surabaya mencatatkan penjualan lebih dari 3.000 unit kendaraan dengan nilai Rp 1 triliun,” ujarnya.
Lalu berapakah penjualan yang akan dicapai di ajang GIIAS Bandung 2024?
“Kami yakin dengan potensi pasar yang dimiliki Jawa Barat, khsususnya Bandung akan menjadi kekuatan yang berkontribusi dalam mencapai target industri otomotif nasional,” tutur Yohannes Nangoi.
Seperti diketahui,pada pelaksanaan GIIAS 2023 pada November 2023, Gaikindo saat itu mencanangkan target penjualan senilai Rp 1 triliun.
Potensi penjualan otomotif di Jawa Barat diakui Gaikindo cukup besar.
Sebelumnya Yohannes Nangoi mengatakan bahwa Jawa Barat memiliki posisi penting dalam industri otomotif nasional, tercatat sebesar 15,6 persen pangsa pasar kendaraan bermotor nasional berasal dari wilayah tersebut dan menempati posisi ke-dua nasional dalam periode Januari-Agustus 2023.
“Bandung merupakan salah satu potensi untuk pengembangan industri kendaraan bermotor. Berdasarkan data Gaikindo, Jawa Barat menduduki posisi ke-dua secara nasional penjualan kendaraan bermotor di Indonesia, dan Kami bersyukur dapat menyelenggarakan pameran GIIAS The Series di Bandung,” katanya.
Bagi beberapa pabrikan mobil juga mengakui, Jawa Barat merupakan pasar potensial bagi produk mereka. Seperti dikemukakan Iwan Tjandradinata, Direktur Operasional Honda Bandung Center yang membawahi area Jabar dan Banten saat diwawancarai Jabar Insight di ajang GIIAS Bandung 2024.
Menurutnya, area Jawa Barat menjadi pasar potensial bagi mobil Honda. Area ini menjadi kontribusi penting bagi mereka dan menjadikan nomor 2 setelah Toyota.
Terkendala Tempat Pameran
Yohnnes Nangoi mengemukakan bahwa gelaran GIIAS Series 2024 di kota Bandung digelar di areal seluas 8000 m2 menjadi tempat perhelatan yang melibatkan 19 merek kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Dia mengakui, Jawa Barat sebagai pasar otomotif potensial, namun cukup sulit untuk mencari lokasi untuk penyelenggaraan pameran otomotif yang cukup besar.
Bahkan menurut informasi, sebelum pihak panitia sudah mencari sejumlah alternative lokasi tempat pameran, salah satunya di hanggar pesawat di kawasan Bandara Husein Sastranegara. Meski lokasinya luas namun karena berbagai kendala akhirnya pameran GIIAS Bandung 2024 tetap diselenggarakan di Sudirman Grand Ballroom.
Dengan keterbatasan luas pameran di Sudirman Grand Ballroom, GIIAS Bandung 2024 hanya diikuti 19 brand saja baik roda emap maupun roda dua. ***