Bisnis Penyerapan Carbon, Peluang Bisnis Baru Perkebunan Teh di Indonesia

Tayang: 22 September 2024, 06:00 WIB
Penulis: Kodar Solihat
Editor: Tim Jabar Insight
Kawasan perkebunan teh di Indonesia punya peluang bisnis penyerapan carbon.
Kawasan perkebunan teh di Indonesia punya peluang bisnis penyerapan carbon. /Kodar Solihat/Jabar Insight

Para ilmuwan berupaya meniru proses ini dalam skala besar dan dalam waktu yang lebih cepat.

Baca Juga: Teh Kuning, Produk Langka Asal Cianjur, Punya Pasar Bagus di Amerika dan Domestik

Ini sumber keuangannya

Agrawal mendirikan Alt Carbon untuk melakukan hal tersebut dengan mengambil debu vulkanik dari pertambangan di India dan menyebarkannya ke perkebunan teh mereka.

Ini adalah konsep win-win solution karena Alt Carbon tidak hanya memerangi perubahan iklim dengan mengunci  carbon secara permanen saat air mengalir dari daratan dan masuk ke Teluk Benggala namun juga abu vulkanik berfungsi menyeimbangkan tingkat keasaman tanah sehingga meningkatkan produktivitas tanaman teh.

Alt Carbon telah mendapat dukungan dari Frontier, sebuah lembaga keuangan yang dibentuk untuk menanggulangi perubahan iklim dan didanai sebesar 1 milyar dollar oleh Mc Kinsey, Alphabet (Google), Meta (Facebook,WhatsApp, Instagram) dengan memberikan dana sebesar 500 ribu dollar untuk potensi carbon yang berhasil mereka serap. Bagi Agarwal bersaudara ini baru langkah permulaan.

Mereka yakin bahwa teknologi Alt Carbon dapat diterapkan di seluruh Darjeeling membantu banyak perkebunan teh lainnya yang lagi mengalami kesulitan keuangan sekaligus memerangi perubahan iklim.

Target mereka mencapai 500.000 hektar lahan di kawasan teh India pada tahun 2030 sebagai bagian dari Proyek Kebangkitan Industri Teh Darjeeling dengan menghilangkan lebih dari 2 juta ton carbon dioksida dari atmosfir setiap tahunnya. ***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub